TEMPAT PENYIMPANAN AIR DAN PASOKANNYA DI DALAM MANAJEMEN PROYEK



Memperoleh Air
Teknik Sipil - Mengambil air adalah pekerjaan yang sangat berat yang menghabiskan waktu berjam-jam tiap harinya. Para wanita dan anak-anak yang paling sering melakukan pekerjaan ini. Jika air dapat diambil dekat rumah, banyak waktu dan tenaga yang bisa dihemat sehingga dapat digunakan untuk kegiatan lainnya. Ini akan meningkatkan kehidupan seluruh keluarga di dalam manajemen proyek.

Memperoleh Air untuk Keluarga/Rumah Tangga
Atap rumah, dapur dan kamar mandi dapat digunakan untuk tempat mengumpulkan air. Atap seng dapat menangkap banyak air ketika hujan. Bambu yang dibelah dapat digunakan sebagai talang untuk mengumpulkan air dan mengalirkannya ke dalam tangki atau drum. Air dapat dibawa ke dalam rumah menggunakan pipa, baik itu pipa besi, paralon, atau bahkan bambu yang sederhana. Air untuk kebun-kebun dan kolam-kolam dapat diambil melalui sengkedan. Buatlah parit-parit sengkedan sehingga air dapat mengalir dengan lambat ke satu arah. Pada akhir aliran di mana air akan meluap, arahkan dengan bebatuan. Air ini kemudian dapat diarahkan ke dalam kolam atau lubang penyimpanan air, dan dapat digunakan untuk ternak, sayuran dan ikan.

Memperoleh Air untuk Masyarakat
  1. Mata air adalah sumber air tradisional. Mata air perlu dilindungi dari binatang dan kerusakan. Lubang tempat minum binatang dapat dibuat terpisah. Bambu atau pipa besi dapat digunakan untuk mengalirkan air ke masyarakat dan menyimpannya di dalam tangki permanen yang cukup besar. Luapan dari tangki penyimpanan dapat digunakan untuk mengairi tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran menggunakan parit-parit atau sengkedan. Penggunaan luapan air dalam cara ini juga akan mengurangi masalah nyamuk.
  2. Pompa air dan air bor adalah cara lain yang baik untuk memperoleh air yang dekat dengan rumah. Itu dapat dibuat untuk masing-masing rumah, tetapi akan jauh lebih murah bila digunakan untuk kelompok-kelompok rumah atau masyarakat.
  3. Sumur masyarakat. Sumur masyarakat harus dijaga tetap bersih karena penyakit dapat tersebar dengan cepat melalui air yang kotor. Sumur harus dibangun dengan lingkaran setinggi 1 meter di sekeliling tepinya menggunakan batu dan campuran semen. Ini akan mencegah air kotor kembali ke dalam sumur dan mencegah binatang mengotori sumur. Tempat minum binatang dapat dibuat terpisah. Jangan gunakan ember atau kaleng kotor untuk menimba air. Buatlah penutup untuk sumur untuk mengurangi nyamuk berkembangbiak.
  4. Pemompaan air ke atas bukit untuk kemudian disimpan di tangki-tangki, dapat menggunakan pompa minyak atau pompa pemampat. Pompa pemampat digunakan tanpa minyak dan memerlukan sedikit perawatan. Ada beberapa pompa pemampat yang telah sukses bekerja. (Untuk informasi lebih lanjut tentang pompa ini, bacalah Modul 12 - Teknologi Tepat Guna).
  5. Bekerjalah dengan pemerintah untuk menyediakan air bagi kota-kota dan desa-desa.


Penyimpanan Air
Tangki penyimpanan air yang memiliki keran dapat digunakan untuk menyimpan air. Ini membuat penggunaan air menjadi lebih mudah. Tangki penyimpanan air ini dapat mengumpulkan air dari pipa air, dari air pompa maupun air yang diperoleh dari atap. Tangki ini dapat dibuat dari semen, plastik, timah, atau aluminium. Drum bekas dapat pula digunakan, terutama untuk menangkap air dari atap.

Mereka harus dibersihkan dengan baik untuk menghilangkan bekas minyak, caranya:
1. Cuci dengan baik dengan deterjen.
2. Bilas dengan air.
3. Jemur di bawah matahari selama seminggu sebelum digunakan.

Penghijauan di Sekitar Desa
Reboisasi/penghijauan di sekitar desa dan kota akan banyak menolong penyimpanan air karena:
  1. Lebih banyak hujan masuk ke dalam tanah sehingga erosi dikurangi.
  2. Menyimpan air tanah secara lebih konstan. Ini sangat penting untuk persediaan air di masa yang akan datang.
  3. Menyediakan daun-daun untuk mulsa yang dapat menolong menyimpan air lebih banyak di dalam tanah.
  4. Mengurangi angin kencang yang dapat mengeringkan tanah. Hal ini sangatlah penting, terutama di tempat yang masyarakatnya mengambil air langsung dari dalam tanah. Tanpa pohon-pohon, kualitas air akan berkurang, juga air permukaan tanah akan turun sehingga semakin susah untuk mencapai air. Ini telah terjadi di banyak negara.
 sipilworld.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages