Menghitung kebutuhan Lantai Parquet

Parquet sudah dikenal sejak jaman dahulu, sebagai salah satu dari material untuk penutup lantai. Parquet dibuat dari kayu tipis, yang diberi motif, dan dibentuk seperti papan, agar mudah dipasang. Ruangan dengan penutup lantai dari Parquet akan terasa hangat.

Beberapa segi negatif dari penggunaan Parquet, seperti :

    * Tidak cocok bila dipakai lantai dasar yang cenderung lembab.
    * Mudah rusak, bila terkena air yang cukup lama.
    * Mudah terserang rayap, karena terbuat dari kayu.
    * Menimbulkan suara berisik, bila berjalan di Parquet pakai sepatu.
    * Mudah terbakar, bila ada lilin jatuh dilantai.
    * Kaki bisa terluka, bila ada paku atau kayu yang terlepas.


Banyak yang belum tahu. Berapa kebutuhan Parquet untuk satu ruangan ?
Bila anda ingin membeli Parquet. Ini ada Tip praktis.

Cara menghitung kebutuhan Parquet.
Parquet dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan Parquet = Luas Ruangan / Luas 1 box
Standard pemakaian Parquet 3,24 m2/box

Misalnya ruangan dengan ukuran 3m x 4m

Kebutuhan Parquet adalah
= (3m x 4m) / (3,24 m2/box)
= 12 m2 / (3,24 m2/box)
= 3,7 box
= Dibulatkan keatas menjadi 4 box

Artinya kebutuhan Parquet untuk ruangan 3m x 4m = 4 box.
Karena toko selalu menjual dalam box, jadi harus dibulatkan keatas, selain itu juga digunakan untuk cadangan bila ada pemotongan.

Cara menghitung kebutuhan Parquet ini hanya untuk Parquet yang dipasang dengan posisi vertikal atau horisontal terhadap sisi ruangan. Bila Parquet dipasang secara diagonal, perlu ditambah 1 box lagi.

Pada pemasangan Parquet secara diagonal banyak membutuhkan pemotongan, yang mempengaruhi motif lantai secara keseluruhan. Sisa dari potongan belum tentu bisa dipakai ditempat yang lainnya, karena motifnya tidak cocok.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages