Memilih dan Bekerja sama dengan Kontraktor

Setelah design rumah selesai, kini saatnya design tersebut diwujudkan ke dalam bentuk bangunan melalui proses konstruksi. Dalam proses konstruksi ada ratusan jenis bahan dan jenis pekerjaan. Agar proses kontruksi dapat berjalan dengan baik, perlu perencanaan konstruksi, perhitungan budget, pengalokasian waktu, pengadaan material, pengaturan lalu lintas pekerja dan pekerjaan, dan pengawasan yang sangat mendetail. Untuk melakukan itu semua, Anda dapat dibantu oleh kontraktor.
Kontraktor adalah pelaksana konstruksi yang menerjemahkan gambar kerja yang dibuat oleh arsitek menjadi bangunan. Seorang kontraktor menghitung dan merinci bahan bangunan dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan, membuat detail anggaran biaya bangunan, merekrut dan mengurus pekerja konstruksi, dan mengawasi proses konstruksi sesuai dengan budget dan spesifikasi yang telah Anda dan arsitek tentukan.  Seorang kontraktor juga bisa membantu menyediakan bahan bangunan yang diperlukan.
Saat Anda menggunakan jasa seorang arsitek, biasanya arsitek juga mengajukan pelaksana konstruksi yang biasa bekerja sama dengannya. Karena lingkup pekerjaan kontraktor berhubungan dengan budget, material, dan pekerjaan lapangan yang terkait erat dengan mutu bangunan, maka dalam memilih kontraktor faktor yang paling penting adalah reputasi dan kejujuran. Sebaiknya pilih kontraktor yang direkomendasikan oleh arsitek, teman, atau kerabat Anda. Perhatikan proyek-proyeknya yang terdahulu dan sempatkan untuk menanyakan pengalaman pemilik terdahulu dalam bekerja sama dengan kontraktor tersebut. Selain faktor kredibilitas, ada baiknya bila Anda memilih kontraktor yang memiliki banyak jaringan kerja sama dengan suplier material bangunan untuk mendapatkan harga material yang lebih murah, dan kerja sama dengan petugas pertanahan dan dinas tata kota untuk memperlancar pengurusan berbagai izin yang menyangkut pembangunan.
Jasa kontraktor biasanya benilai sekitar 10%* dari biaya konstruksi tergantung dari kontrak lingkup pekerjaan kontraktor yang telah disepakati sebelumnya. Lingkup pekerjaan seorang kontraktor bisa bersifat borongan atau pelaksanaan beberapa item pekerjaan dalam keseluruhan proses pembangunan saja. Apapun lingkup pekerjaan kontraktor Anda, pastikan semuanya jelas tercantum dalam kontrak pekerjaannya, beserta spesifikasi mutu bahan dan pekejaan, uraian pekerjaan, rincian budget, waktu pengerjaan, dan metode pembayaran.

Sumber Holcim "Membangun Bersama"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages