CARA PEMASANGAN ATAP BAJA RINGAN YANG BAIK DI DALAM MANAJEMEN PROYEK



1. Pengukuran.
Teknik Sipil - Kita ukur jarak Batubata atau Ring Balok yang nanti aku menjadi tumpuan (dudukan) bagi Kuda-kuda Baja Ringan nantinya, misalnya didapat jarak 4 meter di dalam manajemen proyek.

2. Disain Kuda-Kuda Baja Ringan.
Berdasarkan data jarak tumpuan yang didapat (4 meter tadi), lakukan disain Kuda-kuda Baja Ringan. Dalam mendisain ini harus memperhatikan faktor, misalnya: Kekuatan Kuda-kuda dalam menahan Beban Atap (Genteng Batu atau Genteng Metal), Kemiringan Rencana Atap Kuda-kuda (agar air hujan nantinya dapat mengalir dengan lancar), serta menentukan Panjang Top-Chord agar rintisan air hujan nantinya cukup jauh dan tidak mengenai dinding rumah secara langsung di dalam manajemen proyek. Saya sarankan untuk menggunakan Jasa Konsultan (tenaga ahli) dalam disain Kuda-kuda Baja Ringan ini, apalagi untuk bentang Kuda-kuda yang lebar dan menggunkan Atap Genteng Batu/Keramik di dalam manajemen proyek.

3. Pelaksanan Pemasangan Kuda-kuda Baja Ringan.
Setelah disain selesai, kita bisa mulai melakukan pemasangan Kuda-kuda. Dimulai dengan fabrikasi Kuda-kuda Baja Ringan yang dilakukan di daerah yang datar. Lalu dilanjutkan dengan memasang Kuda-kuda tersebut di atas rumah (menggunakan Dynabolt), dilanjutkan dengan penguncian (Skor Angin) agar tercipta struktur yang kaku dan kuat di dalam manajemen proyek.

4. Pemasangan Reng Baja Ringan.
Pemasangan reng ini harus mengacu pada Jenis Atap atau Genteng yang akan digunakan. Karena reng tersebut sebaiknya harus pas dengan Lebar Daun dari Atap yang akan digunakan. Jadi jarak antar Reng ini tidak selalu sama, tapi tergantung Jenis Atap yang akan digunakan di dalam manajemen proyek.

5. Pemasangan Seng atau Genteng.
Dalam memasang seng atau genteng sebaiknya dilakukan dengan rapi dan rapat, untuk mencegah terjadinya kebocoran pada atap saat terjadi hujan di dalam manajemen proyek.

6. Pemasangan Rabung, Nok Pinggir, dan Flashing
Pemasangan ketiga komponen ini tidak kalah pentingnya, mesti dilakukan dengan kuat, rapi, dan teliti. Ini untuk mencegah tercegah terjadi kebocoran dan menciptakan kerapian di dalam manajemen proyek.
 
 sipilworld.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages