Pembahasan mengenai
pasangan sudah, plester juga sudah, saatnya bagian acian kita kupas. Kalau kita
mau buat dinding (secara umum) maka setelah pasangan bata berdiri akan
dilanjutkan dengan plesteran untuk menutup permukaan pasangan bata tadi,
plester dibuat rata dan harus “dijidar” supaya tampak flat tidak bergelombang.
Secara teknis untuk perataan ini terlebih dahulu dibuat “kelabangan” atau
“kepalaan” sebagai acuan tebal plester sekaligus acuan untuk meratakan
permukaannya. Baru setelah plester mengering dilakukanlah proses ACI (Acian)
sebagai penghalus akhir (finish coat) permukaan plester. Acian ini kalau
pada pekerjaan konvensional bahan yang dipakai adalah semen saja, bisa pakai
Tigaroda, Holcim atau merk semen lainnya. Saat ini acian juga sudah masuk dalam
kategori “produk mortar”, dimana acian mortar ini lebih baik ketimbang acian
menggunakan semen biasa. Kelebihan dari acian mortar adalah muai susut yang
rendah sehingga dampak retak/crack pada dinding yang diakibatkan oleh muai
susut semen bisa diminimalisir. Tapi bukan berarti anti retak, hanya retaknya
yang tidak separah kalau pakai semen biasa untuk mengaci. Kenapa kok bisa muai
susutnya lebih baik? Ya karena di adalam produk acian mortar walau bahan
dasarnya tetap semen, tapi sudah di mix dengan bahan lain sebut saja kapur
dengan mesh tertentu, lalu additive tambahan lainnya seperti kelengketan, anti
mlorot, dan tingkat kelecakan adonan sehingga lebih mudah diaplikasikan pada
permukaan plester.
Rata-rata tebal
acian adalah kurang lebih 3 mm, ya tipis memang, karena diperuntukkan
menghaluskan permukaan plester. Karena tipis itu tadi maka sangat rentan
terhadap timbulnya crack yang diakibatkan oleh retaknya plester. Perlu diingat
bahwa hasil acian yang baik sangat tergantung oleh kondisi plesteran yang baik
pula. Jadi apabila pada plester sebelum di aci sudah timbul retak, sebaiknya
plesterannya diperbaiki dahulu oleh bahan repair plester seperti Concrete Fill
atau lainnya, bisa juga dengan menambal plesteran yang rusak dengan plesteran
yang baru pada spot-spot tertentu. Kalau plesteran sudah baik dan kelembabannya
sudah mencukupi maka sudah bisa diaci. Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk
mulai mengaci, umur plester harus sudah berumur minimal 14 hari. Namun ini
relatif karena tergantung kondisi dan lokasi si plester itu sendiri. Pada
dinding luar mungkin 7 hari sudah bisa diaci karena kondisinya di tempat
terbuka sehingga kelembabannya sudah mencukupi. Untuk di basement kemungkinan
bisa sampai 3 minggu baru bisa diaci. jadi tergantung kondisi. Pernahkah Anda
lihat pekerja bangunan menyiramkan permukaan plester dengan air? Ini
dimaksudkan supaya plester siap diaci, kemungkinan karena plester tersebut
sudah berumur lama dan kondisinya sangat kering. Karena kalau plester terlalu
kering maka absorpsi air secara berlebihan dan mendadak akan terjadi pada
plester.
Adonan acian akan
cepat sekali mengering dan ini nantinya akan menimbulkan retak pada
permukaannya, lagipula pekerja akan sulit mengaplikasikan acian pada kondisi
ekstrim seperti ini. Acian yang baik harus mengering secara perlahan agar
kerekatannya dengan plesteran juga bisa sempurna.
Acian
mortar dari tiap-tiap produsen memiliki spek yang berbeda tapi mirip-mirip,
maksudnya secara umum mengenai ketebalan dan cara aplikasi yang hampir sama.
Perbandingan air dan powder aciannya ketika membuat adonan acian juga kurang
lebih 1 untuk air dan 3 untuk powder aciannya. Warnanya produk acian mortar ini
adalah abu-abu karena berbahan dasar semen. Beberapa produk acian mortar
ini juga beragam typenya. Ada yang memang khusus untuk permukaan plesteran
(kasar) ada juga yang untuk permukaan seperti beton (licin). Biasanya orang mortar
menamai yang terakhir ini dengan sebutan Skimcoat. Hargannya lebih mahal karena
sifatnya khusus untuk permukaan licin seperti beton sehingga additive yang
dibutuhkan juga khusus.
Sudah pernah dengar Acian Putih TR30? Apalagi ini? Mau
tahu lebih banyak mengenai mortar acian yang satu ini? Hmm sudah saatnya Anda
menggunakan/berpindah dari acian mortar warna abu-abu ke acian mortar yang
berwarna putih ini. Banyak keuntungan lain yang didapat dari type acian jenis
ini. Simak ulasan mengenai Acian Putih TR30 ini disini.
Mlester
dulu baru ngaci.. Ada tidak yang langsung saja plester dan acinya jadi satu
sehingga lebih hemat waktu pengerjaanya? Jawabnya ADA.. dan biasanya plester-aci
semacam ini diperuntukkan bagi pasangan bata ringan yang lebih tipis spesi dan
tingkat kerataan yang lebih baik dibanding dengan pasangan bata merah biasa.
Plester langsung aci ini maksudnya pekerjaan plester dan aci jadi satu dan
hasilnya langsung halus. Ketebalannya juga tidak setebal plester biasa,
biasanya “One Finish Coat” ini lebih tipis aplikasinya, kira-kira dengan tebal
kurang dari 1 cm (5 mm s/d 8 mm). Hasilnya langsung rapi dan cepat. Harganya?
ya agak mahal sedikit, akan tetapi kan keuntungan lain dari memakai produk ini
adalah yang jelas waktu pengerjaan bisa lebih singkat. Satu point yang sangat
berarti bagi para kontraktor
Source
:http://pintusatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar