Rumah dua lantai dengan gaya arsitektur modern, kamar tidur dengan jendela besar menghadap ke taman, ruang baca dengan teras yang terbuka ke kolam, ataupun ruang keluarga dengan piano? Inilah saatnya untuk mengeluarkan apa yang Anda inginkan dan butuhkan dan menuangkannya ke dalam design rumah. Tapi lebih dari sekadar kebutuhan dan keinginan Anda ruangan, bentuk, dan keindahannnya, perlu diingat bahwa rumah sebagai tempat berlindung dan tempat tinggal juga harus mengakomodasi Anda melakukan aktivitas dengan nyaman dengan memperhatikan faktor-faktor kesehatan dan keamanan.
Selain faktor kesehatan dan kenyamanan, ada baiknya bila Anda juga berkonsultasi dengan arsitek Anda untuk mempertimbangkan kemungkinan untuk mendesain bangunan ramah lingkungan yang sering disebut Green Building. Desain bangunan ramah lingkungan selain baik untuk lingkungan karena memperhatikan faktor bahan-bahan bangunan dan pengurangan limbah pada saat pengkonstruksiannya, juga baik untuk Anda karena selain sehat juga sangat membantu Anda menghemat penggunaan energi dan air.
Agar sesuai dengan ketentuan bangunan yang berlaku di daerah Anda, pastikan Anda mengurus dan mendapatkan Advice planning sebelum mulai merancang. Advice planning merupakan surat dari Dinas Tata Kota (DTK) berisi situasi, peruntukan, ukuran tanah, dan peraturan sempadan bangunan seperti Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang mengatur maksimal luasan lahan dan tinggi lantai yang boleh dibangun. Advice planning didapat setelah petugas dari DTK mengukur batas-batas tanah lahan yang Anda ajukan.
Apakah Green Building itu?
Green building secara umum adalah metode perancangan bangunan yang berusaha meminimalisasi dampak negatif bangunan terhadap lingkungan dengan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan, lahan, maupun energi dalam proses pembangunan maupun pengoperasiannya.
Suatu green building adalah bangunan yang dapat menghemat energi, meminimalkan limbah, dan meningkatkan produktifitas orang yang tinggal di dalamnya. Secara sederhana konsep green building dapat diterapkan ke dalam desain rumah tinggal Anda dengan hal-hal kecil seperti:
-Dalam proses konstruksi, gunakan berbagai material yang tidak perlu banyak pekerjaan tambahan, dan tidak menimbulkan banyak sampah dalam proses pembuatannya, atau material lokal yang tidak perlu ditransportasikan terlalu jauh.
-Desain bangunan dengan memperhatikan dan memasukkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami untuk mengurangi penggunaan pendingin ruangan dan lampu untuk menghemat energi.
-Rancang sistem pembuangan yang ramah lingkungan dimana grey water dan storm water (air bekas cuci dan air hujan) akan disalurkan dan ditampung untuk dipakai kembali untuk menyiram tanaman ataupun fungsi lainnya.
-Gunakan solar panel untuk memanfaatkan energi panas matahari.
Disamping beberapa contoh penerapan di atas, masih banyak elemen rumah lain yang dapat didesain dengan prinsip green building. Diskusikan kemungkinan pengaplikasian konsep green building lainnya dengan arsitek Anda, dan konsultasikan juga cara-cara pemakaian dan perawatan rumah tinggal Anda ke depannya untuk menunjang konsep green building ini.
Sumber : Holcim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar