Bata ringan/Hebel Untuk Bangunan Bertingkat



Bata ringan/Hebel Untuk Bangunan Bertingkat

 


 

Rumah idaman- Pembangunan tembok / dinding rumah dewasa ini sudah banyak yang memakai hebelatau di masyarakat sering disebut sebagai bata ringan. Material hebel sangat cocok dipakai pada bangunan yang bertingkat banyak (3 lantai ke atas). Mengapa demikian? Karena akumulasi bobot material pada jumlah lantai yang banyak akan jauh lebih ringan daripada menggunakan bata biasa sehingga mengurangi beban struktur.
Hebel sebenarnya adalah beton ringan Auto Clave Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Bahan dasar AAC dan CLC  adalah semen, pasir, dan air. Pembuatannya pada prinsipnya hampir sama, yaitu menambahkan gelembung-gelembung udara pada campuran beton sehingga volume beton memgembang  dan bersifat lebih perforated dari pada beton biasa. Otomatis bobotnya akan jauh lebih ringan daripada beton biasa, bahkan bisa mengapung di air.
Untuk hebel AAC, digunakan aluminium pasta sebagai pengembang dan pengerasannya dilakukan di dalam ruangan yang bertekanan dan bersuhu tinggi. Proses ini biasa diterapkan pada industri yang berskala besar. Sedangkan hebel CLC, menggunakan foam agent yang dicampurkan dengan mixer pada adukan beton untuk memunculkan micro bubble  di dalam adukan beton. Proses pendinginan dilakukan pada udara terbuka  sehingga dapat diterapkan pada industri hebel skala kecil.
Di pasaran saat ini material hebel ada 2 macam, yaitu hebel yang berwarna putih dan abu-abu. Perbedaannya terletak pada jenis pasir yang menjadi bahan pembuatannya. Hebel yang berwarna putih  menggunakan bahan dasar pasir silika yang berwarna putih, sedangkan hebel yang berwarna abu-abu menggunakan pasir biasa. Secara perbandingan kekuatan, keduanya tidak terlalu jauh berbeda.
Di samping memiliki kelebihan, di satu sisi hebel juga memiliki kekurangan. Yang pertama adalah harganya yang mahal. Dalam pemasangannya, perlu tukang dengan keahlian khusus, sebab hal ini akan mempengaruhi keprisisian tembok / dinding bangunan. Sudah tentu dalam hal ini ongkos tukang menjadi lebih mahal.
Yang kedua, beberapa jenis hebel harus dipasang dengan semen khusus (semen instan). Walaupun ada beberapa jenis yang bisa dipasang dengan semen biasa. Yang lebih riskan lagi terutama bagi mereka yang suka memasang berbagai aksesoris tembok atau dinding rumah, hebel ini tidak bisa dipaku karena materialnya bersifat perforated. Contohnya bial ingin menggantung lukisan di dinding, harus menggunakan baut dengan fisher.
Yang ketiga, dalam pemasangan hebel, untuk menjaga supaya adukan pasangan (baik menggunakan semen biasa atau instan) mempunyai ketebalan yang sama, maka digunakan sendok khusus yang mempunyai gigi-gigi persegi diujungnya, yang biasa disebut roskam. Beda dengan bata merah dan batako, pasangan ini hanya menggunakan campuran semen dan air saja, tanpa pasir. Selain itu, setelan dindinghebel terpasang, tidak perlu diplester karena dinding sudah langsung rata.  Di sinilan kelebihan hebelkarena kepresisiannya yang tinggi. Hebel agak susah kering sehingga membutuhkan beberapa hari agar kering betul untuk selanjutnya diaplikasikan finishing dinding seperti cat atau wallpaper.
Dengan bobot yang ringan, pemakaian hebel sangat cocok untuk bangunan yang bertingkat. Selain itu, pemakaian hebel akan mempermudah pengangkutan material ke lantai atas. Pengerjaan yang cepat akan mengurangi beban tenaga kerja. Dengan demikian, harga material hebel yang lebih mahal akan terkonversi dengan desain struktur yang lebih murah. Biaya tenaga kerja juga jatuhnya menjadi lebih murah karena waktu pengerjaan yang lebih singkat dibandingkan batako apalagi bata merah.
Semoga informasi di atas mengenai “Hebel Untuk Bangunan Bertingkat” bisa menjadi referensi  bagi Anda untuk mewujudkan rumah idaman Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages