Karakteristik besi cor kelabu adalah adanya grafit yang berbentuk serpih. Keberadaan grafit dengan bentuk seperti ini menyebabkan besi cor kelabu sangat sensitif terhadap timbulnya retak apabila dibebani dengan beban tarik.
Kenyataan ini yang menjadi penyebab mengapa besi cor kelabu sulit dilas, karena pada saat logam las membeku (yang diiringi dengan penyusutan, maka lazimnya akan muncul retak di kiri kanan logam las). Disamping itu laju pendinginan sangat berpengaruh terhadap timbulnya besi cor putih yang bersifat sangat keras.
Untuk mengatasi hal tsb, mengelas besi cor kelabu lazim diterapkan preheat yang relatif tinggi untuk memperlambat laju pendinginan sehingga pembentukan besi cor putih dapat dihambat. Saat ini untuk mengelas besi cor kelabu digunakan proses pengelasan SMAW dengan menggunakan logam las atau logam pengisi dari jenis besi cor kelabu dengan kadar Si yang sangat tinggi (Super silicon cast iron) dengan jenis flux yang terdiri dari borat, soda ash, sedikit ammonium sulfat dan oksida besi. selain itu kadang-kadang digunakan logam las yang menganduing Nikel atau bahkan Nikel murni.
Pada perkembangan berikutnya, mengingat kesulitan-kesulitan yang sering dijumpai dalam mengelas besi cor kelabu, maka telah dikembangkan metoda-metoda baru yang lazim dikenal dengan istilah :
- Metoda Pouring (buring in)
- Metoda Powder filling
- Metoda Draoplet spray, dan
- Metoda Turbulence Flow Casting (TFC)
sumber : api-iws.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar