Cara / Teknik Pasang Keramik Yang Benar
Memasang
keramik sepertinya mudah, tapi dalam pengerjaannya tidak semudah kelihatannya,
untuk mendapatkan hasil yang bagus dan rapih kita harus tahu cara-teknik pasang keramik yang benar, berikut kami berbagi tips cara-teknik
pasang keramik:
1.
Rendam
keramik di dalam air. Hal ini akan membuat keramik menjadi lebih elastis dan
lebih mudah menempel pada saat pemasangan.
2.
Perhatikan
kualitas keramik. Keramik kualitas rendah akan susah memasang secara
presisi. Untuk itu, nat keramik harus dipasang longgar
karena masing-masing keramik memiliki selisih
0.2–0.5 mm sehingga tidak saling bertubrukan.
3.
Oleskan
air semen. Bilaskan semen yang sudah dicampur air sedikit ke bawah keramik. Hal
ini akan membuat daya rekat keramik ke adukan benar-benar lengket.
4.
Bersihkan
dari kerikil. Adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari
kerikil, batu, atau ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah
keramik.
5.
Padatkan
secara rata. Ketuk keramik yang baru dipasang dan pastikan tidak ada
yang kopong atau bagian dasar berongga karena itu akan membuat keramik lepas di kemudian hari. Periksa
ketinggiannya apakah sudah sama rata dengan benang yang ditarik untuk
menentukan ketinggian lantai.
6.
Nat
keramik dipasang belakangan. Jangan pasang semen oker atau nat pada sisi keramik saat itu juga.
Biarkan selama dua atau tiga hari. Hal ini akan membuat sisa udara yang
mengendap akan keluar melalui nat yang belum ditutup. Setelah itu baru diberi
semen nat dan jangan lupa membersihkan nat yang masih kosong dari kotoran yang
mengendap.
7.
Jangan
diinjak-injak. Amankan areal keramik yang baru dipasang dari lalu lalang orang
selama 2–3 hari. Keramik akan ambles karena adukan di bawahnya masih belum kuat
untuk dibebani.
8.
Periksa
kembali. Dalam sebuah areal pemasangan 3×3 m biasanya terdapat 3–5 keramik yang
kopong. Untuk itu segera bongkar dan ulangi pemasangannya.
source: bangunrenovasirumah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar