SALAH SATU FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN JALAN RAYA


Jalan Raya
Gambar 1. Arus Lalu Lintas di Jalan Raya Pantura Jawa Tengah
Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang mempunyai peranan besar dalam kehidupan masyarakat. Jalan menghubungkan satu daerah ke daerah lainnya, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi suatu daerah. Bayangkan saja jika suatu daerah tidak memiliki akses menuju daerah tersebut, maka kebutuhan pokok masyarakatnya akan sulit terpenuhi. Peranan jalan juga penting dalam pendidikan dan kesehatan masyarakat. Jalan menghubungkan sekolah, perguruan tinggi, puskesmas dan rumah sakit dengan masyarakat pengguna. Jika seorang ibu hamil mendekati masa melahirkan atau pasien dengan kondisi darurat sulit menjangkau rumah sakit akibat jalan yang rusak, maka kematian adalah resiko terburuk yang harus diterima. Sungguh luar biasa manfaat jalan bagi kehidupan bersosialisasi kemasyarakatan.
Konstruksi jalan raya secara umum dibedakan dalam 2 (dua) klasifikasi, yaitu:
a. Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
b. Pekerasan Lentur (Flexible Pavement)
Perkerasan kaku (rigid pavement) biasa kita sebut dengan jalan beton, sedangkan perkerasan lentur(flexible pavement) biasa kita sebut dengan jalan aspal. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita tidak boleh memandang rendah salah satu konstruksi perkerasan jalan tersebut. Jika dikerjakan sesuai dengan prosedur yang benar maka kedua konstruksi perkerasan tersebut dapat berfungsi sesuai dengan baik. Banyak sekali orang memandang konstruksi beton lebih baik daripada konstrusi jalan aspal. Hal ini salah, jika perencanaan dan pelaksanaan konstruksi perkerasan jalan aspal dikerjakan dengan baik, maka hasilnya  juga akan baik.
Konsep dan tata cara perencanaan jalan menggunakan konstruksi perkerasan kaku ataupun perkerasan lentur sudah ada aturan yang mendasarinya. Pedoman Perencanaan Perkerasan Beton tersedia pada halaman Rak Kode
Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
Gambar 2. Perkerasan kaku
Setelah perkerasan jalan tersebut terbangun, maka hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga jalan tersebut dilalui oleh kendaraan bermuatan dengan bobot yang disesuai kelas jalan tersebut. Cermati Foto-foto truk muatan dibawah ini, dinding bak muatan truk ditambah tinggi oleh pemilik truk untuk menambah kapasitas muatannya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap berat truk yang akan melintasi suatu konstruksi jalan.
Truk dengan Muatan Batu
Gambar 3 Truk dengan Muatan Sirtu
Benarkah fungsi jalan timbang yang ada di ruas-ruas jalan tertentu mematuhinya atau  meloloskan kendaraan dengan muatan lebih? Jika meloloskan kendaraan dengan beban gandar ataupun muatan lebih terdapat denda, pertanyaaan yang kemudian muncul adalah apakah denda tersebut sudah sesuai dengan tingkat kerusakan yang ditimbulkan? Apakah uang denda tersebut disetorkan ke Lembaga atau Instansi yang berwenang dlam pemeliharaan jalan atau tidak?
Truk dengan Muatan Melebihi Bak Penampungnya
Gambar 4. Truk dengan Muatan Melebihi Kapasitas Bak Angkutnya
Truk dengan Muatan Batu
Gmbar 5. Truk dengan Muatan Melebihi Kapasitas
Jika suatu ruas jalan tidak sesuai antara kelas jalan pada saat direncanakan dengan beban yang diterima konstruksi pada saat telah terbangun, maka sudah dapat dipastikan umur layan konstruksi jalan tersebut tidak akan lama, cepat rusak. Baik itu konstruksi jalan menggunakan rigid pavement (beton) ataupun Flexible pavement (Aspal), baik itu menggunakan batu putih atau batu hitam. Kuncinya, apapun konstruksinya, jika pada saat pasca kontruksi, beban yang diterima melebihi beban yang diijinkan, maka akan cepat rusak.
Kerusakan pada Flexsible Pavement
Gambar 6. Kerusakan Jalan
Hal-hal yang pelu diperhatikan untuk menjaga konstruksi jalan yang terbangun tetap baik:
1. Perlu adanya sosialisasi kepada pengguna jalan tentang korelasi beban muatan kendaraan dengan faktor penyebab kerusakan jalan.
2 Perlu adanya kesadaran dan kerjasama antara Dinas Perhubungan dengan Dinas Pekerjaan Umum dalam mengendalikan pelanggaran terkait kelebihan muatan kendaraan yang melintasi suatu ruas jalan.
3. Perlu kesadaran bagi pemangku kebijakan akan pentingnya kegiatan pemeliharaan jalan secara berkala, sehingga tidak menunggu jalan tersebut rusak parah baru dianggarkan, pemeliharaan jalan jauh lebih ekonomis dari pada memperbaiki jalan yang sudah rusak parah.
Pemeliharaan berkala ini sangatlah penting, misalnya jalan bergelombang menunjukkan adanya penurunan yang tidak sama pada ruas jalan sehingga segera diperbaiki dengan meratakan (leveling). Jalan berlubang menunjukkan adanya pengelupasan bagian permukaan perkerasan sehingga segera ditambal. Jika pemeliharaan berkala ini dilakukan secara rutin, maka jalan tidak akan rusak semakin parah yang akan beresiko menimbulkan kecelakan berlalu lintas. Jalan yang kuat dan rata membuat pengguna jalan nyaman dalam berlalu lintas. Hal tersebut akan berdampak positif dalam kemajuan ekonomi, pendidikan dan perkembangan daerah tersebut.
Semoga bermanfaat.
Note : Jadilah pembaca yang baik, jika anda menganggap tulisan saya bermanfaat silahkan dicopy atau anda sebar luaskan. Tentunya tetap mencantumkan sumbernya. Hargailah kekayaan intelektual seseorang, maka orang lain pun akan menghormati anda.
sumber : dwikusumadpu.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages